Pada 27 April 2022 ditemukan tiga kasus hepatitis akut di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi persnya pada 9 Mei lalu. Penemuan kasus ini hanya berjarak empat hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan adanya outbreak hepatitis akut dibeberapa negara eropa.
Adapun langkah yang telah diambil oleh Kementerian Kesehatan dalam mencegah penyebaran penyakit ini adalah menerbitkan surat edaran pada 27 April lalu yang disebarkan kepada rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan monitoring terhadap kasus ini. Selain itu berkoodinasi dengan pihak berwenang dibeberapa negara, untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai penyakit hepatitis yang belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Penyakit hepatitis akut diketahui banyak menyerang anak usia dibawah 16 tahun dan dibawah usia 5 tahun. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini antara lain mual, muntah, diare berat, demam ringan dengan gejala lanjutan seperti air kencing berwarna pekat seperti teh, BAB pucat, warna mata dan kulit menguning.
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari terjangkit penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan diri seperti rajin cuci tangan pakai sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.